Senin, 10 Desember 2012

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM ORGANISATORIS


Kurikulum
Segala faktor yang berada di lingkup suatu lembaga pendidikan, sebagai acuan yang telah direncanakan dalam kegiatan pembelajaran yang tujuannya telah ditentukan di awal proses pembelajaran dan dilaksanakan lembaga pendidikan (sekolah) sebagai bentuk usahanya.
Pengembangan Kurikulum Berdasarkan Landasan Organisatoris
Pola atau bentuk bahan pelajaran disusun dan disampaikan kepada murid-murid, hal ini merupakan suatu dasar yang penting sekali dalam kurikulum dan erat kaitannya dengan tujuan program pendidikan yang hendak dicapai.
Tiga Bentuk Tipe Kurikulum Berdasarkan Organisatoris 
1.      Separated Subject Curriculum
Segala bahan pelajaran yang disajikan dalam subject atau mata pelajaran yang terpisah-pisah, yang satu lepas dari yang lain.
Contoh : Dahulu kita pernah menyajikan mata pelajaran untuk “sekolah rakyat VI tahun” (sekarang sekolah dasar) terdiri atas ilmu tumbuh-tumbuhan, ilmu hewan, ilmu tubuh manusia, ilmu kesehatan, dan ada juga ilmu alam. Untuk masa sekarang semua mata pelajaran tersebut diatas diintegrasikan diberikan predikat sebagai ilmu pengetahuan alam disingkat IPA.
Kelebihan Separated Subject Curriculum       :          
§  Pelajaran dapat disajikan secara logis dan sistematis
§  Sederhana, mudah direncanakan dan dilaksanakan
§  Mudah dinilai atau dievaluasi
§  Dipakai juga di pendidikan tinggi
§  Lebih memudahkan guru
Kekurangan Separated Subject Curriculum    :
§  Memberikan pelajaran yang berbeda-beda
§  Menyampaikan pengalaman umat manusia yang lampau dalam bentuk sistematis dan logis
§  Tujuan terlalu terbatas
§  Kurang mengembangkan kemampuan berpikir

2.      Correlated Curriculum
Menghubungkan satu pelajaran dengan pelajaran lainnya dengan memelihara identitas awal pelajaran.
Contoh : pada mata pelajaran Fiqih dapat dihubungkandengan mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadist.
Ada beberapa macam cara dalam mengkorelasikan mata pelajarandalam kurikulum ini antara lain:
1)      Korelasi insidental, maksudnya korelasi antara mata pelajaran terjadisecara tiba-tiba. Misalnya, pada mata pelajaran Geografi disinggungtentang pelajaran Kimia dan Biologi.
2)      Hubungan yang lebih erat. Contohnya suatu pokok masalahdiperbincangkan dalam berbagai mata pelajaran.
3)      Korelasi etis, yaitu korelasi yang bertujuan mendidik budi pekerti.Misalnya, pada pelajaran Pendidikan Agama Islam diajarkan cara-caramenghormati tamu, orang tua, tetangga, dan lain sebagainya.
4)      Korelasi sistematis, korelasi ini biasanya direncanakan oleh guru.Misalnya: mengenai bercocok tanam padi dibahas dalam Geografi danBiologi.

Kelebihan Correlated Curriculum      :
§  Memajukan integrasi pengetahuan pada murid-murid
§  Minat murid bertambah
§  Pengertian murid lebih mendalam
§  Memberikan pengertian yang lebih luas
§  Menggunakan pengetahuan lebih fungsional
Kekurangan Correlated Curriculum   :
§  Tidak menggunakan bahan yang langsung berhubungan dengan masalah yang hangat dihadapi murid.
§  Tidak memberi pengetahuan secara sistematis serta mendalam mengenai berbagai pelajaran.

3.      Integrated Curriculum(Kurikulum Terpadu)
Kurikulum yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran.
Contoh :
v  Intra Mata Pelajaran :
Dalam pembelajaran IPA secara terpadu harus menggunakan tema yang relevan dan berkaitan. Materi yang dipadukan masih dalam lingkup bidang kajian IPA.
v  Antarmata Pelajaran :
Siswa dan guru menentukan tema misalnya air, maka guru-guru mata pelajaran dapat mengajarkan tema air itu ke dalam sub-sub tema misalnya siklus air, kincir angin, air waduk, air sungai, bisnis air dari PDAM yang tergabung dalam mata pelajaran matematika, IPS, IPA, dan Bahasa.
Kelebihan Integrated Curriculum       :
§  Berhubungan erat.
§  Memungkinkan hubungan yang erat antara sekolah dengan masyarakat.
§  Mudahdisesuaikandenganminat
KekuranganIntegratedCurriculum      :
§  Dianggap tidak mempunyai organisasi yang logis-sistematis.
§  Memberatkan tugas guru.
§  Tidak memungkinkan ujian umum
§  Alat-alat sangat kurang

KESIMPULAN
Kurikulum organisatoris itu bagaimana bahan pelajaran akan disajikan. Apakah dalam bentuk mata pelajaran yang terpisah-pisah, ataukah adanya hubungan antara pelajaran yang diberikan, ataukah dalam bentuk kurikulum terpadu.



Mata Kuliah : Pengantar Kurikulum
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar