Kurikulum
Segala
faktor yang berada di lingkup suatu lembaga pendidikan, sebagai acuan yang
telah direncanakan dalam kegiatan pembelajaran yang tujuannya telah ditentukan
di awal proses pembelajaran dan dilaksanakan lembaga pendidikan (sekolah)
sebagai bentuk usahanya.
Pengembangan Kurikulum Berdasarkan
Landasan Organisatoris
Pola
atau bentuk bahan pelajaran disusun dan disampaikan kepada murid-murid, hal ini
merupakan suatu dasar yang penting sekali dalam kurikulum dan erat kaitannya
dengan tujuan program pendidikan yang hendak dicapai.
Tiga Bentuk Tipe Kurikulum Berdasarkan
Organisatoris
1.
Separated
Subject Curriculum
Segala
bahan pelajaran yang disajikan dalam subject
atau mata pelajaran yang terpisah-pisah, yang satu lepas dari yang lain.
Contoh
: Dahulu kita pernah menyajikan mata pelajaran untuk
“sekolah rakyat VI tahun” (sekarang sekolah dasar) terdiri atas ilmu
tumbuh-tumbuhan, ilmu hewan, ilmu tubuh manusia, ilmu kesehatan, dan ada juga
ilmu alam. Untuk masa sekarang semua mata pelajaran tersebut diatas
diintegrasikan diberikan predikat sebagai ilmu pengetahuan alam disingkat IPA.
Kelebihan
Separated Subject Curriculum :
§ Pelajaran
dapat disajikan secara logis dan sistematis
§ Sederhana,
mudah direncanakan dan dilaksanakan
§ Mudah
dinilai atau dievaluasi
§ Dipakai
juga di pendidikan tinggi
§ Lebih
memudahkan guru
Kekurangan Separated Subject Curriculum :
§ Memberikan
pelajaran yang berbeda-beda
§ Menyampaikan
pengalaman umat manusia yang lampau dalam bentuk sistematis dan logis
§ Tujuan
terlalu terbatas
§ Kurang
mengembangkan kemampuan berpikir
2.
Correlated
Curriculum
Menghubungkan
satu pelajaran dengan pelajaran lainnya dengan memelihara identitas awal
pelajaran.
Contoh
: pada mata pelajaran Fiqih dapat dihubungkandengan mata pelajaran Al-Qur’an
dan Hadist.
Ada
beberapa macam cara dalam mengkorelasikan mata pelajarandalam kurikulum ini
antara lain:
1) Korelasi
insidental, maksudnya korelasi antara mata pelajaran terjadisecara tiba-tiba.
Misalnya, pada mata pelajaran Geografi disinggungtentang pelajaran Kimia dan
Biologi.
2) Hubungan
yang lebih erat. Contohnya suatu pokok masalahdiperbincangkan dalam berbagai
mata pelajaran.
3) Korelasi
etis, yaitu korelasi yang bertujuan mendidik budi pekerti.Misalnya, pada
pelajaran Pendidikan Agama Islam diajarkan cara-caramenghormati tamu, orang
tua, tetangga, dan lain sebagainya.
4) Korelasi
sistematis, korelasi ini biasanya direncanakan oleh guru.Misalnya: mengenai
bercocok tanam padi dibahas dalam Geografi danBiologi.
Kelebihan
Correlated Curriculum :
§ Memajukan
integrasi pengetahuan pada murid-murid
§ Minat
murid bertambah
§ Pengertian
murid lebih mendalam
§ Memberikan
pengertian yang lebih luas
§ Menggunakan
pengetahuan lebih fungsional
Kekurangan Correlated Curriculum :
§ Tidak
menggunakan bahan yang langsung berhubungan dengan masalah yang hangat dihadapi
murid.
§ Tidak
memberi pengetahuan secara sistematis serta mendalam mengenai berbagai
pelajaran.
3.
Integrated
Curriculum(Kurikulum Terpadu)
Kurikulum
yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran
maupun antar mata pelajaran.
Contoh
:
v Intra
Mata Pelajaran :
Dalam pembelajaran IPA
secara terpadu harus menggunakan tema yang relevan dan berkaitan. Materi yang
dipadukan masih dalam lingkup bidang kajian IPA.
v Antarmata
Pelajaran :
Siswa dan guru
menentukan tema misalnya air, maka guru-guru mata pelajaran dapat mengajarkan
tema air itu ke dalam sub-sub tema misalnya siklus air, kincir angin, air
waduk, air sungai, bisnis air dari PDAM yang tergabung dalam mata pelajaran
matematika, IPS, IPA, dan Bahasa.
Kelebihan
Integrated Curriculum :
§ Berhubungan
erat.
§ Memungkinkan
hubungan yang erat antara sekolah dengan masyarakat.
§ Mudahdisesuaikandenganminat
KekuranganIntegratedCurriculum :
§ Dianggap
tidak mempunyai organisasi yang logis-sistematis.
§ Memberatkan
tugas guru.
§ Tidak
memungkinkan ujian umum
§ Alat-alat
sangat kurang
KESIMPULAN
Kurikulum
organisatoris itu bagaimana bahan pelajaran akan disajikan. Apakah dalam bentuk
mata pelajaran yang terpisah-pisah, ataukah adanya hubungan antara pelajaran
yang diberikan, ataukah dalam bentuk kurikulum terpadu.
Mata Kuliah : Pengantar Kurikulum
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar